Pokok Bahasan : Akhir Hayat Nabi Muhammad Saw
Sub Pokok Bahasan : Khutbah Nabi Muhammad Saw dalam Haji Wada' dan Wahyu Terakhir
Kelas/Semester : V/II
B. Khutbah Nabi Muhammad Saw
dalam Haji Wada’ dan Wahyu Terakhir
Isi pidato Rasulullah Saw pada khutbah Wada' yaitu:
Demikianlah, khotbah yang
disampaikan Rasulullah Saw dalam khotbah Haji Wada’. Setelah Rasulullah Saw
menyampaikan khotbah, turunlah wahyu terakhir yaitu surah Al-Maidah ayat 3:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ
عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا....
Artinya:
“…Pada hari ini telah Aku
sempurnakan bagimu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu dan Aku
rida Islam sebagai agamamu”. (Q.S Al-Maidah:3).
Ketika mendengar ayat itu, banyak
orang bergembira. Tetapi ada pula diantara mereka yang menangis terharu, di
antaranya Abu Bakar Shiddiq. Ketika sahabat lain bertanya kepada Abu Bakar
Shiddiq mengapa ia menangis, dia menjawab bahwa itu adalah wahyu terakhir
pertanda Rasulullah Saw telah selesai tugasnya dan beliau akan kembali kepada
Allah Swt. Berarti kaum muslimin akan berpisah dengan Rasulullah Saw.
Selesai khotbah, Bilal diminta
mengumandangkan adzan dan ikamah. Rasulullah Saw mengimami salat Dzuhur
berjamaah. Kemudian bilal diminta mengumandangkan ikamah lagi, lalu Rasulullah
Saw mengimami salat Ashar secara berjamaah.
Bacalah isi khotbah di atas berulang-ulang. Kemudian buatlah
kesimpulan tentang isi khotbah tersebut.
Uraikanlah apa menurutmu pendapat yang dimaksud:
- Mungkin setelah tahun ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian.
- Aku tinggalkan sesuatu untuk kalian, sesuatu yang apabila kalian berpegang teguh kepadanya kalian tidak akan pernah tersesat.
- Dan taatilah pemimpin kalian.
- Tulislah jawabanmu pada kolom seperti dibawah ini!
|
|
|
|
|
|
C. Menjelang Detik-detik Wafatnya Rasulullah Saw
Ketika wahyu terakhir turun, umat Islam sudah merasakan bahwa tugas Rasululla Saw sudah berakhir. Hal ini membuat khawatir kalangan umat Islam karena akan kehilangan pemimpin yang sangat mereka cintai itu. Mereka merasakan bahwa tidak lama lagi Rasulullah Saw akan dipanggil menghadap Allah Swt.
Pada akhir bulan Shafar tahun 11 H, Rasulullah Saw menghadiri pemakaman seorang muslim di Baqi (pekuburan muslim di Madinah). Dalam perjalanan pulang setelah takziah, beliau merasakan sakit kepala dan demam. Sejak itu beliau sakit demam selama 13 hari. Namun demikian, selama 13 hari dalam keadaan sakit, beliau masih menjadi imam shalat berjamaah di masjid.
Semakin hari, sakit Rasulullah Saw semakin parah. Beliau mengalami demam tinggi. Namun dalam keadaan sakit seperti itu Rasulullah Saw tetap memikirkan kaum muslimin, dengan sering bertanya tentang keadaan kaum muslimin.
Ketika memasuki hari ke 11 semenjak sakit, beliau tidak sanggup mengimami shlat berjamaah. Waktu itu sudah masuk shakat Isya, beliau hendak ke masjid tetapi beliau tidak mampu. Akhirnya, Rasulullah Saw memerintahkan Abu Bakar As-Shiddiq mengimami shalat berjamaah di masjid.
Sejak saat itu hingga Rasulullah Saw wafat, Abu Bakar As-Shiddiq menggantikan Rasulullah Saw menjadi imam shalat berjamaah di Masjid Nabawi. Aisyah r.a, istri Rasulullah Saw meminta sampai beberapa kali agar Rasulullah menunjuk orang lain untuk menjadi imam selain ayahnya Abu Bakar As-Shiddiq. Namun permintaan itu selalu ditolak Rasulullah Saw.
Hikmah Untuk Diteladani:
- Ketekunan, kesabaran dan pengorbanan yang tulus dan ikhlas akan membuat hasil yang membahagiakan.
- Ibadah haji merupakan Rukun Islam kelima sebagai penyempurna ibadah dari segala ibadah lainnya.
- Ibadah haji bagi seorang muslim hanya diwajibkan satu kali seumur hidupnya. Ibadah haji juga hanya diwajibkan kepada orang Islam yang mampu saja.
- Agama Islam telah disempurnakan, nikmat Allah Swt telah diucapkan dan Allah Swt telah meridhoi Islam menjadi agama seluruh umat manusia.
No comments:
Post a Comment